BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN
Makalah
ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi
Pengampu:
Istanto
Spd.I
Rizqy
Maulana G00080036
Wahyudi
G000100052
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
BERITA
ACARA
- Pertemuan Diskusi Pertama
1. Anggota : a.
Rizqi Maulana
b.
Wahyudi
2.
Tanggal :
4 maret 2012
3.
Tempat :
perpustakaan
UMS
4.
Waktu :
pukul 10:20
5.
Agenda :
mencari sumber data untuk membuat makalah
- Tema yang Dibahas
- Mengenai pengertian belajar dan pembelajaran
- Pengertian prinsip-prinsip pembelajaran
- Prinsip prinsip dalam pembelajaran ketika akan pembelajaran (pra) saat proses pembelajaran dan setelah pembelajaran
- Pembagian Tugas Mengenai pengertian belajar ,pembelajaran dan pengertian prinsip-prinsip pembelajaran akan disampaikan oleh rizqy maulana dan prinsip-prinsip dalam pembelajaran kerika pembelajaran (pra) saat proses pembelajaran dan setelah pembelajaran akan di sampaikan oleh Wahyudi.
PENDAHULUAN
Kegiatan
pembelajaran di sekolah merupakan interaksi antara pendidik dan
peserta didik dalam mempelajari sutu materi yang telah tersusun
dalam suatu kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para
pendidik disamping menguasai bahan atau materi ajar, tentu perlu pula
mengetahui bagaimana cara materi ajar itu disampaikan dan bagaimana
pula karakteristik peserta didik yang menerima materi pelajaran
tersebut. Kegagalan pendidik dalam menyampaikan materi ajar bukan
selalu pendidik kurang memehami materi, bisa juga pendidik tidak tahu
bagaimana cara menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan baik
dan tepat sehingga peserta didik belajar dengan suasana yang
menyenangkan.
PEMBAHASAN
- Pengertian Belajar
Belajar Secara
Etimologis ialah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Sedangkan
menurut para ahli pendidikan, belajar adalah proses perubahan manusia
ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun
orang
lain.
Belajar merupakan sebuah proses perubahan didalam kepribadian
manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan
kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, ketrampilan, daya pikir, dan
kemampuan-kemampuan lain.
- Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran
ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori
belajar yang
merupakan
penentu utama keberhasilan dalam pendidikan. Pembelajaran merupakan
komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai
pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau juga
yang disebut murid. Konsep pembelajaran menurut Corey (1986:195)
adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
tertentu dalam kondisi kondisi khusus atau menghasilkan respons
terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari
pendidikan. Mengajar menurut William H. Burton adalah upaya
memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa
agar terjadi proses belajar.
- Pengertian Prinsip-prinsip Pembelajaran
Proses
pembentukan Asosiasi atau hubungan antara stimulus yang mengenai
individu melalui pengindraan dan reaksi yng diberikan individu
dengan rangsangan tadi dan proses saliang memperkuat hubungan.Salah
satu prinsip tersebut adalah Law of effect yaitu bila hubungan antara
setimulus dengan respon terjadi dan diikuti dengan keadaan
memuaskan, maka hubungan diperkuat antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.
- Prinsip-prinsip Pembelajaran
- Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai
peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori
belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian
tidak mungkin terjadi belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan
timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang
dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan perhatian dan juga
motivasi untuk mempelajarinya.
- Keaktifan
Menurut pandangan
psikologi anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan
untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri.
Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa
dilimpahkan pada orang lain.
- Keterlibatan langsung dan pengalaman
Belajar haruslah
dilakukan sendiri oleh siswa, belajar adalah mengalami dan tidak bisa
dilimpahkan pada orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman
belajar mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar
melalui pengalaman langsung.
- Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan
dalam pembelajaran sering pula disebut dengan pra-instruksional.
Fungsi kegiatan tersebut utamanya adalah untuk menciptakan awal
pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik. Untuk memahami tentang kegiatan dan
prosedur dalam kegiatan awal pembelajaran, di bawah ini akan
diuraikan tentang kegiatan tersebut.
- Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran
Proses
pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru dapat
mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Kondisi belajar
tersebut harus dimulai dari tahap pendahuluan atau awal pembelajaran.
Upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal pembelajaran
yang baik di antaranya:
- Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku bahkan takut. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat menghambat kreativitas siswa.
- Mengabsen Siswa Guru mengecek kehadiran siswa. Untuk menghemat waktu dalam mengecek kehadiran siswa dapat dilakukan dengan cara siswa yang hadir disuruh menyebutkan siswa yang tidak hadir, kemudian guru menanyakan mengapa yang bersangkutan tidak hadir, dan seterusnya.
- Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa Kesiapan (readinees) belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan dan semangat dalam belajar siswa, khususnya dalam awal pembelajaran, alternatif yang perlu dilakukan guru di antaranya:
- Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar;
- Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar;
- Menujukan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar;
- Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal pembelajaran;
- Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menarik perhatian siswa;
- Menentukan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukannya.
- Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis
Pada hakikatnya
suasana belajar yang demokratis dapat dikondisikan melalui pendekatan
proses belajar CBSA (Cara Belajar Siswa aktif). Untuk menciptakan
suasana belajar yang demokratis guru harus membimbing siswa agar
berani menjawab, berani bertanya, berani berpendapat atau berani
mengeluarkan ide- ide, dan berani memperlihatkan unjuk kerja
(performace). Suasana belajar yang demokratis harus dikondisikan
sejak awal pembelajaran, guru harus selalu memberikan kesempatan pada
siswa untuk melakukan kreativitas.
- Melaksanakan Kegiatan Apersepsi atau Melaksanakan Tes Awal.
Penilaian awal atau
pre tes tujuannya adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana
materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh
siswa. Kemampuan awal tersebut sebagai dasar untuk kelanjutan bahan
pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa. Ada beberapa cara yang
dapat digunakan dalam kegiatan apersepsi di antaranya:
- Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
- Memberikan komentar terhadap jawaban siswa serta mengulas materi pelajaran yang akan dibahas.
- Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa
- Kegiatan Inti dalam Pembelajaran
Kegiatan inti dalam
pembelajaran sangat memegang peranan penting untuk mencapai tujuan
pembelajaran maupun dalam membentuk kemampuan siswa yang telah
ditetapkan. Proses kegiatan inti dalam pembelajaran akan
menggambarkan tentang penggunaan strategi dan pendekatan belajar yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran, karena pada hakekatnya
kegiatan inti pembelajaran merupakan implementasi strategi dan
pendekatan belajar.
Pada prinsipnya
kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan
pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan
dalam durasi waktu tertentu. Langkah kegiatan inti yang perlu
dilakukan dalam pembelajaran secara sistematis sebagai berikut:
- Memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan yang akan dipelajari.
Kegiatan paling awal
yang perlu dilakukan guru sebelum membahas pelajaran, adalah
memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan apa yang
akan dipelajari siswa. Sehingga siswa menyadari dan mengetahui apa
yang harus dipelajari untuk mencapai tujuan tersebut.
- Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.
Dalam tahapan ini
guru perlu menyampaikan pada siswa tentang kegiatan belajar yang
bagaimana yang harus ditempuh siswa dalam mempelajari topik-topik
maupun kemampuan tersebut. Efektivitas dan efisiensi belajar sangat
dipengaruhi oleh teknik belajar yang digunakan siswa.
- Membahas materi/menyajikan bahan pelajaran.
Pembahasan atau
penyampaian materi pelajaran harus mengutamakan aktivitas siswa,
sehingga dalam prosesnya guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing. Karena melalui kegiatan ini akan terjadi
suatu proses perubahan tingkah laku, dari tidak memahami menjadi
memahami, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak mampu
menjadi mampu dan dari tidak terampil menjadi terampil.
- Menyimpulkan pelajaran.
Menyimpulkan
pelajaran dirumuskan oleh siswa di bawah bimbingan guru. Langkah ini
dalam prosesnya sebagai teknik untuk penguatan terhadap hasil belajar
siswa secara menyeluruh. Kriteria yang harus diperhatikan dalam
menyimpulkan pelajaran di antaranya adalah:
- Berorientasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar.
- Singkat, jelas dan bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami oleh siswa.
- Kesimpulan tidak keluar dari topik yang telah dibahas.
- Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.
- Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran
Kegiatan akhir dalam
pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup
pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar siswa
dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus ditempuh
berdasarkan pada proses dan hasil belajar siswa. Secara umum kegiatan
akhir dan tindak lanjut pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru
diantaranya:
- Menilai hasil proses belajar mengajar.
- Memberikan tugas/latihan yang dikerjakan di luar jam pelajaran.
- Memberikan motivasi dan bimbingan belajar.
- Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang dapat di lakukan siswa di luar jam pelajaran.
- Berdasarkan hasil penilaian belajar siswa, kemungkinan siswa harus diberikan program pembelajaran secara perorangan atau kelompok untuk melaksanakan program pengayaan dan atau perbaikan yang dilakukan di luar jam pelajaran.
Kegiatan akhir dan
tindak lanjut harus dilakukan secara sistematis dan fleksibel,
sehingga dalam prosesnya akan dapat menunjang optimalisasi hasil
belajar siswa. Prosedur kegiatan yang perlu ditempuh, setelah
melaksanakan kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti dalam
pembelajaran, serta setelah menyimpulkan pelajaran, maka langkah
selanjutnya yang harus dilaksanakan oleh guru adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan penilaian akhir
Penilaian belajar
dalam kegiatan akhir pembelajaran,
tujuannya
adalah untuk mengetahui sejauhmana kemampuan siswa setelah mengikuti
pelajaran tersebut. Dalam prosesnya guru dapat melaksanakan penilaian
secara lisan yang ditujukan pada beberapa siswa yang dianggap
representatif (mewakili) seluruh siswa. Teknik lain yang dapat
digunakan adalah secara tertulis yang dikerjakan oleh siswa di rumah,
kecuali kalau waktunya memungkinkan dapat dilaksanakan di sekolah.
- Mengkaji hasil penilaian akhir
Setelah melaksanakan
kegiatan penilaian guru harus mengkaji apakah hasil belajar tersebut
sesuai dengan tujuan pembelajaran?
Apakah
tingkat ketercapaian siswa dalam kelas
atau individu
terhadap tujuan pembelajaran sudah mencapai pada batas
atau tingkatan
(persentase) minimal? Apabila penilaian dilaksanakan secara lisan,
maka dalam tahapan ini guru perlu memutuskan secara spontan dalam
menganalisis
dan mengidentifikasi
hasil belajar tersebut. Kemudian gabungkan dengan hasil penilaian
proses, maka guru akan memperoleh gambaran kegiatan tindak lanjut
yang bagaimana yang harus diberikan pada siswa.
- Melaksanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran.
Kegiatan tidak
lanjut pembelajaran dilaksanakan di luar jam pelajaran, sebab
kegiatan akhir alokasi waktunya relatif sedikit. Tindak lanjut
pembelajaran esensinya adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar
siswa. Untuk itu, marilah kita mengingat kembali tentang kegiatan
belajar perseorangan yang berkenaan dengan pengayaan (enrichment)
dan
perbaikan (remidial). Adapun kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan
di antaranya:
- Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah.
- Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa.
- Menugaskan pada siswa untuk membaca topik tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
- Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang
Dalam kegiatan
akhir/tindak lanjut pembelajaran diantaranya guru harus mengemukakan
atau memberikan gambaran pada siswa tentang topik bahasan atau
kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Cara
ini perlu dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam
kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Dengan harapan
siswa tersebut akan mempelajari terlebih dahulu sebelum dibahas
atau dipelajari
di sekolah.
- Menutup kegiatan pembelajaran
Setelah guru
mengganggap kegiatan akhir selesai dilaksanakan secara optimal dan
sesuai dengan waktu yang direncanakan, maka langkah selanjutnya guru
harus menutup pelajaran. Apabila jam pelajarannya yang paling akhir,
maka harus dibiasakan siswa menutup dengan berdoa.
KESIMPULAN
Belajar
proses memanusiakan manusia sedangkan pembelajaran merupakan proses
pendidikan yang di langsungkan di dalam lembaga yang mengadakan
proses pembelajaran itu.Lembaga itu di sebut sekolah yang dalam
undang-undang no 2 tahun 1989 di sebut dengan pendidikan ialah
pendidikan sekolah.
- Prinsip-Prinsip Pembelajaran
- Perhatian dan motivasi
- Keaktifan
- Keterlibatan langsung dan pengalaman
- Kegiatan ketika saat proses pembelajan
- Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
- Kegiatan Inti dalam pembelajaran
- Kegiatan akhir dan tidak lanjut pembelajaran
- Menurut kegiatan pembelajaran(evaluasi)
DAFTAR
PUSTAKA
Slameto,1991,
Proses
Belajar mengajar siswa kredit Semester,
Jakarta,
Bumi
Aksara
SJ,J
Orost 1991,
Proses
Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan
,
Jakarta:
PT
Gramedia Widiasrama Indonesia
Sagala
Syaiful Mpd,
2006,
Konsep
dan makna Pembelajaran,
Bandung,
CV
Alfa Beta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar